Pekerjaan Rumah Makin Seru dengan Tantangan Ninja

Cara mendidik anak agar se-disiplin ninja

Ternyata anak Anda di rumah suka sekali NINJAGO®. Bagaimana kami bisa tahu?

Ninja beraksi dengan cara yang misterius. Dan yang jelas sih, Anda sedang mengunjungi situs web LEGO® dan mencari artikel khusus mengasuh anak layaknya ninja. Makanya kami tahu.

Kembali ke urusan ninja.

Berikut adalah daftar tip ampuh kami bagi orang tua untuk memanfaatkan LEGO NINJAGO favorit si kecil dalam rangka menambah keseruan saat mengerjakan pekerjaan rumah.

1. Menanamkan pola pikir baru tentang pekerjaan rumah tangga

Keterampilan seorang ninja itu BUKAN cuma salto dan bela diri ...

NINJAGO menunjukkan bahwa menjadi ninja itu lebih soal pola pikir, cara hidup, dan tekad untuk menjadi pribadi yang sebaik mungkin.

Atau, kalau menurut Master Wu tua yang bijaksana:

“Setiap orang punya rintangannya masing-masing, yang menghambat langkahnya untuk jadi pribadi hebat. Dan kunci untuk menguak potensi maksimal dalam diri adalah dengan menaklukkan rintangan itu.”

Dengan demikian, membayangkan tugas rumah tangga sebagai ‘rintangan’ dalam perjalanan menjadi seorang ninja sejati bisa menjadi motivasi yang bagus untuk anak.

Patutkah kamar seorang master ninja berantakan? Patutkah seorang ninja sejati menyerah begitu saja hanya karena bingung mengoperasikan mesin cuci?

Kreativitas dan keterampilan si kecil dalam mencari solusi bisa makin terasah dengan menghadapkannya pada ‘permainan’ ninja sehari-hari ini. Bermain peran, bahkan saat mengerjakan pekerjaan rumah, bisa meningkatkan daya imajinasi dan fokusnya. Pokoknya, bagus untuk tumbuh kembangnya!


2. Daftar tugas

Cara lain memanfaatkan tema ‘jalan menjadi master’ NINJAGO adalah lewat daftar tugas! Contek tampilan khas NINJAGO dan tuangkan jadi daftar tugas untuk makin memotivasi si kecil. Metode ini membuat semua kontribusi dan prestasinya tercatat dengan apik. Selain menambahkan stiker atau gambar ninja, sertakan pula sasaran (mis., menyelesaikan 10 pekerjaan rumah) yang merupakan ‘Penguasaan Ilmu Ninja’ untuk suatu pekan.

3. Menggunakan karakter

Gunakan karakter-karakter utama NINJAGO agar si kecil makin terinspirasi jadi ninja sembari mengerjakan pekerjaan rumah.

Untuk urusan dapur, Cole adalah pilihan tepat. Julukan ‘si paling paham kuliner’ memang pantas disandangnya. Jadi, jika Anda butuh bantuan saat memasak atau ingin mengenalkan ninja kecil pada dunia kuliner, bilang saja bahwa masakan Anda merupakan Resep Rahasia Cole. Perlu diingat pula bahwa Cole paling suka makan keik cokelat. Eits, tenang, kami tidak sedang membuat Anda ngidam kue, kok.

Untuk urusan memotivasi si ninja kecil mengerjakan semua PR-nya, mintalah bantuan Zane, si Nindroid genius. Entah sudah berapa ninja kecil yang mengandalkan otak... maksud kami, cip komputer Zane. Asah otak si kecil agar secemerlang Zane!

Karakter lain yang bisa jadi teladan bagi si kecil adalah Arin, salah satu karakter dari serial NINJAGO: Dragons Rising baru. Arin sangat mengagumi ninja NINJAGO sejak kecil (mirip siapa ya?) dan dibimbing langsung oleh sang legenda, Lloyd. Namun, bagaimana Arin bisa menjadi ninja sejati? Tentu saja melalui kerja keras dan dedikasi.

(Info selengkapnya tentang serial ini bisa dibaca di pedoman tentang LEGO NINJAGO khusus orang tua, di sini.)

4. Pekerjaan Rumah Makin Seru dengan Tantangan Ninja

Khusus untuk usia 8 tahun ke atas, coba tantang dia mengerjakan pekerjaan rumah sambil mencontoh kelihaian paling tersohor seorang ninja, yaitu beraksi dalam sunyi. Sanggupkah dia membereskan piring dari rak cucian tanpa mengeluarkan bunyi sedikitpun? Atau, bisakah dia memungut sampah dari setiap ruangan tanpa ‘terdeteksi’?

Pekerjaan rumah juga bisa selesai lebih cepat jika si kecil ditantang untuk bekerja secepat ninja. (Namun, sebaiknya jangan lakukan tantangan ini saat berurusan dengan pecah belah …)

Terakhir, trik favorit kami adalah berlatih kemampuan melempar shuriken. Lebih tepatnya, melemparkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Untuk yang ini, tidak ada batasan usia!

5. Aktivitas ninja sebagai alternatif bermain ponsel

Mungkin tantangan terbesar sebagai orang tua pada era modern ini adalah menyeimbangkan waktu penggunaan ponsel bagi anak. Meskipun tidak ada satu solusi yang paling ampuh untuk ini, kita bisa memanfaatkan kecintaan mereka akan dunia NINJAGO dan merancang aktivitas yang menjauhkan mereka dari layar ponsel.

Meditasi menjadi tema utama NINJAGO dalam hal ini. Master Wu bahkan punya karpet meditasinya sendiri.

Ketika si kecil sedang merasa tidak tenang, coba ajak dia meditasi. Ajak dia duduk dan tanyakan tokoh ninja favoritnya termasuk hal yang paling disukainya dari tokoh ninja itu. Setelah itu, coba tanamkan nilai-nilai positif dari tokoh ninja itu dalam keseharian.

Satu lagi ide yang bisa menjauhkan anak dari layar ponsel adalah teh kesukaan Master Wu. Ambil teko dan teh, lalu minta si kecil menyiapkan (dengan pengawasan Anda tentunya) dan mengadakan upacara teh ala Master Wu! Sambil menyeruput teh, bahas perjuangan apa saja yang sudah kalian tempuh, sejak upacara teh sebelumnya, untuk menjadi ninja yang lebih baik.

Seru, ‘kan?!

6. Karya ninja

Untuk opsi kegiatan yang lebih aktif, ambil inspirasi dari tokoh kreatif lain di Dragons Rising, Sora. Dia ini tokoh yang dikenal berbakat di bidang teknologi dan mampu membuat penemuan apa pun dalam waktu singkat. Jadi, ambillah beberapa balok LEGO dan berlombalah membuat penemuan keren dengan cepat, sama seperti Sora.

Tip ampuh: jika bingung harus membuat apa, bayangkan suatu masalah yang kira-kira bisa dipecahkan sebelum mulai merakit. Misalnya, minifigur yang butuh bantuan untuk menyeberang jurang atau masuk ke bawah tanah.

Sekian! Semoga artikel ini memberi Anda cukup inspirasi untuk membuat aktivitas mengerjakan pekerjaan rumah terasa lebih seru serta membantu Anda menghabiskan waktu yang bermakna bersama anak. Manfaatkan NINJAGO untuk mempererat ikatan bersama keluarga tercinta.

Selamat berninja-ria!